Friday, December 21, 2012

Puuncak Sikunir Ada di Pegunungan Dieng




Desa Wisata Sembungan salah satu dari delapan Desa Wisata yang ada di Wonosobo dan akan saya kunjungi. Desa ini merupakan Desa yang terkenal dengan sunrise keemasan dan terkenal sampai mancanegara. Namun, saya sendiri belum pernah menyaksikannya langsung. Hehe

Desa sembungan sendiri memiliki kekhasan tersendiri dibanding dengan desa lainnya bangunan rumahnya, logat bicaranya dan cara hidupnya, Desa Sembungan merupakan desa tertinggi dipulau Jawa ( 2300 Mdpl) sebagi desa tujuan wisata tentunya sudah sejak lama Sembungan dikenal oleh wisatawan asing maupun domestik.

Potensi alam yang sangat luar biasa tentunya akan dapat dikembangkan menjadi sumber ekonomi dengan terus dilaksanakannya pembangunan berbagai infrastrukur yang ada seperti jalan, jembatan, sarana Pengairan dll.  Pariwisata dan pertanian akan menjadi dua sektor yang akan saling mendukung untuk perkembangan ekonomi masyarakat. Karena di desa Sembungan terdapat banyak sekali obyek wisata, seperti Telaga Cebong, Bukit Sikunir, Pertapaan digunung Pakuwojo, Air terjun Sikarim, dan jenis potensi tanaman local seperti Carica, Terong Belanda, dan Purwaceng. Ada satu hal yang membuat saya tetap gembira meskipun belum bisa menikmati kebesaran Allah SWT dengan sunrise keemasan itu, sinyal indosat m3 bisa lancer telpon


Indosat cukup baik di puncak Sikunir, saya sendiri mencoba untuk sms dan telpon dengan suara yang jelas tidak terputus-putus.

Siang hari tiba saat sampai di puncak, mungkin ketika malam akan berbeda. Jelas dingin menyelimuti kabut juga turun menutupi pandangan.
Saya dengar kalau di Desa Sembungan tidak mengetahui siapa Kepala Desa yang pertama. Apa benar ya...?

Menurut cerita; Desa Sembungan mulai jelas pemerintahan desanya pada tahun 1936 (sebelum Kemerdekaan RI) setelah kemerdekaan RI selangsatu tahun terjadi pergantian kepemimpinan, dan tahun – tahun sebelum itu sudah sulit untuk dilacak siapa yang menjadi kepala desa.

Konon, di kawasan Dataran Tinggi Dieng, desa inilah yang pertama kali dihuni. Masyarakat yang datang dari daerah Wonosobo tinggal di desa ini, lalu menyebar ke daerah-daerah yang ada di sekitarnya – membentuk desa-desa baru.

Tidak diketahui dengan pasti kapan pertama kali masyarakat menempati desa ini. Catatan tertua yang didapat bahwa pada tahun 1819 di desa ini terdapat 17 rumah. Seiring jalannya waktu, saat ini, desa yang secara administrasi berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, ini dihuni oleh 363 kepala keluarga, dengan jumlah penduduk sekitar 1.300 jiwa.
Semoga Perekonomian Desa semakin baik dan merembet ke sekitar Desa Sembungan dan menjadi contoh untuk desa di semua penjuru negeri.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts